Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Metro Taruna Jakarta

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16475/

Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Metro Taruna Jakarta

Heryanto, Barry Ryandana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Metro Taruna Jakarta.
Dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan pengumpulan secara langsung dari sumber asli, berupa penyebaran kuesioner yang diambil dari suatu sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT Metro Taruna sebanyak 82 responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedatisitas, uji aoutokorelasi, analisis regresi linear berganda, uji simultan, uji koefisien, dan koefisien korelasi determinasi.
Berdasarkan dari hasil pengolahan data uji “f” untuk melihat pengaruh variabel pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja signifikan atau tidak, dapat dilihat dari angka probabilitas (sig). dapat diketahui bahwa tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai F hitung = 190,125 > F tabel (2:82) = 3,11, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa pelatihan dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikansi terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian H3 diterima. Dan berdasarkan dari hasil pengolahan data uji “t” untuk melihat pengaruh variabel pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja signifikan atau tidak, dapat dilihat dari angka probabilitas (sig). Nilai probabilitas 0,000 < 0,05 dengan nilai variabel pelatihan hasil thitung = 3,901 dan variabel disiplin kerja hasil thitung = 4,853. Angka 1,66365 diperoleh dari ttabel dengan α = 0,05 dan derajat kebebasan (df) n-k-1 = 82. Jika pada variabel pelatihan thitung > ttabel yaitu 3,901 > 1,66365 dan variabel disiplin kerja thitung > ttabel yaitu 4,853 > 1,66365, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima atau pelatihan dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Metro Taruna Jakarta.
Berdasarkan dari hasil pengolahan data Koefisien Korelasi dan Determinasi, sifat hubungan antara pelatihan, disiplin kerja dan kinerja karyawan sangat kuat, karena koefisien korelasi sebesar 0,910 dan nilai koefisien determinasi r2 = 0,824 atau 82,4%, artinya 82,4% variasi atau perubahan pada variabel kinerja karyawan merupakan kontribusi pengaruh variabel pelatihan dan disiplin kerja, sementara 17,6% sisanya merupakan kontribusi pengaruh faktor-faktor lain seperti pemberian kompensasi, beban kerja yang tidak sebanding dengan pembayaran, kurangnya motivasi, tingkat stress kerja yang tinggi, rendahnya tingkat promosi jabatan dan sebagainya.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16475/1/FEB_MNJ_1102015016%20_Barry%20Ryandana%20Heryanto.pdf

Unduh!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *