http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15955/
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Dengan Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam (Internis) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2018
Erlangga, Bayu
Menurut data WHO, di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dengan penurunan tekanan darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan menggunakan accidental sampling dengan total sampel 82 responden. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu berupa kuesioner dan rekam medis. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil uji univariat menunjukkan proporsi responden yang mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 78% adalah berumur < 46 tahun (63,4%), jenis kelamin laki-laki (52,4%), tingkat pendidikan tinggi (62,2%), pendapatan kurang dari UMR Kota Bekasi (85,4%), mempunyai pekerjaan/ bekerja (78%), pola makan berisiko (80,5%), status perkawinan menikah (81,7%), lama menderita hipertensi ≤ 5 tahun (63,2%), mempunyai hipertensi pada keluarga (52,4%), tingkat pengetahuan tinggi (59,8%), berperilaku patuh minum obat (65,9%). Hasil uji bivariat variabel yang memiliki hubungan dengan penurunan tekanan darah Pvalue < 0,05 yaitu jenis kelamin (Pvalue=0,044 dan PR=0,663), tingkat pendidikan (Pvalue=0,012 dan PR=0,392), pekerjaan (Pvalue=0,019 dan PR=2,167 ), pola makan (Pvalue=0,007 dan PR=0,808), lama menderita hipertensi (Pvalue=0,003 dan PR=1,779), pengetahuan (Pvalue=0,039 dan PR=0,600), dan perilaku kepatuhan minum obat (Pvalue=0,008 dan PR=0,312), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan penurunan tekanan darah yaitu umur (Pvalue=0,146 dan PR=0,763), pendapatan (Pvalue=0,303 dan PR=0,500), status perkawinan (Pvalue=0,114 dan PR=0,210), dan riwayat hipertensi pada keluarga (Pvalue=0,193 dan PR=2,020). Sarannya ialah memberikan penyuluhan kesehatan dan melakukan deteksi dini (skrining). http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15955/1/FIKES_KESMAS_1405015170_BAYU%20ERLANGGA.pdf Unduh!